Bayangin Battlefield 3, tapi bukan FPS seperti yang kita kenal sekarang⦠melainkan game MMO.
Yep, lo nggak salah baca. Ternyata dulu Battlefield 3 sempat dikembangkan sebagai game open-world online besar-besaran, sebelum akhirnya berubah total jadi FPS klasik yang sekarang dikenang banyak gamer.
š Proyek Rahasia yang Gagal: Codename āVeniceā
Dalam wawancara bareng NoClip, David Goldfarb (orang penting di balik Bad Company 1 & 2) cerita kalau versi awal dari BF3 punya konsep super ambisius. Nama proyeknya waktu itu: Venice.
Menurut Goldfarb, proyek Venice ini adalah āBattlefield yang lebih mirip MMO.ā Tim sempat kerja bertahun-tahun buat wujudkan ide iniātapi sayangnya, game-nya nggak pernah nemu arah desain yang stabil. Akhirnya… dibatalkan. RIP.
š Dari MMO Gagal Jadi FPS Legendaris
Setelah Venice dihentikan, tim dari Bad Company 2 dipanggil buat āselamatinā proyek ini. Mereka diminta bikin Battlefield 3 versi baru: lebih tradisional, lebih fokus ke single-player, co-op, dan tentu aja multiplayer kompetitifāsiap buat ngelawan Call of Duty.
Goldfarb sendiri dipercaya jadi pimpinan pengembangan campaign single-player. Dan walaupun BF3 yang kita dapet sekarang beda total dari proyek Venice, ternyata beberapa elemen sisa dari proyek lama tetap kepake!
š¼ Misi di Paris Itu⦠Sisa dari Proyek MMO!
Salah satu contoh paling ikonik: misi Comrades di Paris.
Goldfarb cerita kalau waktu tim dapet aset sisa berupa map Paris, mereka mikir: āDaripada dibuang, mending bikin misi di sini aja.ā
Dan boomālahirlah misi dengan pasukan Spetsnaz Rusia di tengah kota Paris yang kacau.
Bahkan Goldfarb ngotot semua dialog di level itu harus pakai bahasa Rusia asli:
“Nggak mau pakai omong kosong setengah-setengah. Misi ini harus full Russian!”
Dedikasi banget, bro.
š® Battlefield 3: Dari Rencana Gagal, Lahir Legenda
Walau campaign BF3 sempat dapet respon campur aduk waktu rilis, sekarang banyak gamer yang justru nostalgia berat sama gaya campaign zaman Xbox 360-PS3 itu. Bahkan sempat viral beberapa waktu lalu di medsos karena dianggap punya atmosfer yang beda dari game FPS sekarang.
Fakta bahwa BF3 awalnya hampir jadi MMO bikin kita sadar, game development itu perjalanan penuh tikungan tajam. Proyek gagal bukan akhir, bisa jadi fondasi buat sesuatu yang lebih kuat.
Leave a Reply