Codemasters, salah satu studio game legendaris asal Inggris dan anak perusahaan dari Electronic Arts (EA), baru saja mengonfirmasi bahwa mereka akan melakukan PHK dalam waktu dekat. Ini menandai gelombang pemutusan hubungan kerja kedua yang dialami studio tersebut dalam waktu kurang dari dua tahun.


🏁 Hilangnya Lisensi WRC Jadi Titik Balik

Keputusan ini datang hanya beberapa hari setelah Codemasters mengumumkan tidak akan memperpanjang lisensi World Rally Championship (WRC) yang selama ini menjadi pondasi utama seri game balap reli mereka. Meski lisensi terbatas masih berlaku hingga 2027, pengembangan game EA Sports WRC yang dirilis pada 2023 telah dihentikan.

Dalam pernyataan resmi kepada VGC, Codemasters menyebut bahwa mereka mulai mengevaluasi sejumlah posisi kerja yang terdampak. Meski belum semua akan langsung diberhentikan, perusahaan menyatakan tengah mengeksplorasi kemungkinan menempatkan karyawan yang terdampak ke posisi lain di dalam grup EA.


📉 Bagian dari Gelombang PHK Besar EA

Codemasters bukan satu-satunya studio EA yang terdampak. Awal tahun ini, Respawn Entertainment membatalkan dua proyek game dan mem-PHK puluhan karyawan. Menurut laporan Bloomberg per 29 April 2025, EA secara keseluruhan merencanakan pemangkasan 200 hingga 300 posisi tambahan dalam waktu dekat.

Latar belakang krisis ini berakar dari laporan keuangan EA pada Januari 2025, di mana beberapa proyek besar—termasuk Dragon Age: The Veilguard dan EA Sports FC 25—gagal memenuhi target penjualan. Saham EA sempat turun hingga 20% pasca laporan itu, meski sejak kabar PHK besar menyebar, saham mereka telah kembali pulih dan bahkan naik sekitar 4 poin.


⛔ Akhir Era Game Reli Codemasters?

\"\"

Selain menghentikan dukungan untuk EA Sports WRC, Codemasters juga menjeda seluruh proyek game reli lainnya yang tengah dikembangkan. Ini menjadi penanda berakhirnya era keemasan game WRC dari Codemasters yang telah menghibur penggemar sejak awal 2000-an.

“Setiap perjalanan besar pada akhirnya akan menemukan garis finisnya,” ujar perwakilan studio saat mengomentari perubahan besar ini.

Dengan hilangnya lisensi WRC, fokus Codemasters kemungkinan besar akan semakin terpusat pada lisensi Formula 1, satu-satunya waralaba olahraga yang masih mereka pegang saat ini.


🏎️ Apa Selanjutnya untuk Codemasters?

Ke depan, Codemasters berpotensi memperkuat posisi mereka sebagai pengembang game balap Formula 1 terbaik di dunia. Namun, bagi banyak penggemar lama, kehilangan seri WRC buatan Codemasters terasa seperti kehilangan salah satu ikon terakhir dari game balap reli klasik.


📌 Kesimpulan

Gelombang PHK dan restrukturisasi ini menegaskan bahwa industri game saat ini tengah menghadapi ketidakpastian, bahkan bagi nama-nama besar seperti EA dan Codemasters. Masa depan Codemasters kini bergantung pada bagaimana mereka bisa memaksimalkan waralaba F1, dan apakah akan muncul proyek baru yang mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh WRC.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending