Ubisoft baru-baru ini bikin pernyataan yang cukup… berani. Dalam laporan tahunan terbarunya, mereka bilang kalau microtransactions (alias transaksi dalam game) bukan cuma strategi bisnis, tapi juga bikin game jadi lebih seru.

Yes, lo nggak salah baca.

Meski sempat (dan masih sering) dikritik karena fitur kayak paid XP boost di game single-player seperti Assassin’s Creed Valhalla, Ubisoft tetap ngotot mau terus jalan dengan sistem ini—dan bahkan nyebutnya sebagai bentuk “monetisasi yang berkelanjutan.”


🎯 “Kita Hormati Pengalaman Pemain… Tapi Tetap Bisa Bayar Buat Ngebut”

Dalam laporannya (dilansir via Eurogamer), Ubisoft bilang:

“Aturan emas dalam mengembangkan game premium adalah pemain tetap bisa menikmati game sepenuhnya tanpa harus mengeluarkan uang tambahan.”

Tapi… kalimat selanjutnya langsung nyambung:

“Monetisasi dalam game premium bikin pengalaman bermain jadi lebih menyenangkan, karena pemain bisa personalisasi karakter atau mempercepat progres.”

🤨 Jadi bisa beli jalan pintas, tapi katanya tetap “fair”? Buat sebagian gamer, ini kayak bilang “semua orang bisa balapan… asal ada yang boleh beli nitro.”


💸 Apakah Ini Fair Play atau Pay-to-Skip?

Walau microtransactions kayak kosmetik mungkin nggak ganggu, sistem seperti XP Boost bisa jadi bikin desain game sengaja dibuat grinding. Jadi pemain yang pengen maju cepat dipancing buat bayar. Emang nggak wajib, tapi kadang kerasa banget kalau lo gak bayar, progres-nya jadi super lambat.

Ubisoft sendiri juga bilang ini bagian dari strategi jangka panjang buat tetap sustainable. Tapi tetap aja, banyak gamer yang ngerasa model seperti ini bikin pengalaman main jadi kurang tulus—terutama di game yang lo udah bayar full price.


🧨 Kontroversi Terus Menghantui

Selain soal microtransactions, Ubisoft juga sempat menanggapi gerakan #StopKillingGames—sebuah protes dari gamer soal matinya game digital. Ditambah lagi, beberapa mantan petinggi mereka juga terlibat kasus pelecehan di tempat kerja baru-baru ini.

Dengan semua ini, kepercayaan komunitas ke Ubisoft lagi-lagi dipertanyakan. Banyak yang nanya: “Mereka dengerin gamer, atau cuma liat dompet?”


🎤 Jadi, Gimana Menurut Kamu?

Apakah microtransactions kayak ini emang bisa bikin game lebih seru? Atau malah ngerusak pengalaman main? Yang jelas, kalau tren ini terus jalan, bisa jadi ke depan kita bakal lebih sering lihat game full price yang tetap “minta tambahan.”

Tulis pendapatmu di kolom komentar. Jangan-jangan, kamu malah salah satu yang suka beli XP Boost biar nggak capek grinding? 😅

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending